Entri Populer

Sabtu, 05 Februari 2011

Membaca dengan Gaya XAVI

TEKNIK
 Berikut beberapa teknik membaca bila dikaitkan kepada “membaca dengan  gaya SAVI” :
1.        Cara Somatic
 Membaca secara Somatis berarti saat membaca dengan melibatkan fisik kita. Membaca akan efektif apabila posisi tubuh kita dalam keadaan yang relaks, tidak tegang. Apabila selama membaca kita  mengalami rasa jenuh, cobalah hentikan kegiatan membacanya sejenak dan gerakkanlah seluruh tubuh agar pikiran dan perasaan kita fres kembali. Sehingga proses membaca kembali efektif.
2.        Cara Auditori
Membaca secara auditoris dalam hal ini maksudnya membaca dengan keras kalimat-kalimat tersebut sehingga telinga pembaca itu sendiri mendengar secara jelas. Hal itu dimaksudkan untuk mempercepat dan lebih menambah keakuratan dalan memahami kalimat tersebut. Membaca dengan cara auditori dipakai ketika memnemukan kalimat yang sulit sekali dicerna, atau menemukan baris – baris kalimat yang menarik, tetapi sulit untuk memahaminya.
3.        Cara Visual
Membaca secara visual ini berhubungan erat dengan gambar dan semacamnya. benak pembaca akan merasa fun apabila pada saat pertama kali menyerap informasi, benak kita tersebut diberi informasi dalam bentuk Gambar (ikon, symbol, atau ornamen) dan informasi itu memiliki kekayaan warna. Buku yang mampu membuat para pembacanya merasa senang, sebaiknya memang diber sentuhan visual atau –dalam bahasa lain- menggunakan bahasa rupa.
Apabila membaca buku-buku yang tanpa gambar, misalnya buku-buku fiksi, kita layak berhenti sejenak untuk membayangkan tokoh-tokoh yang dilukidkan oleh sang pengarang lewat kata-kata. Proses membayangkan ini, jelas, akan mengefektifkan pembacaan buku tersebut. Juga, kadang-kadang ada pengarang buku nonfiksi (ilmiah) yang tidak menyertakan gambar. Pembaca dapat memanfaatkan potensi visual kita untuk menggambarkan sendiri apa-apa yang diuraikan oleh sang pengarang di benak pembaca agar pemahaman pembaca lebih efektif.
4.        Cara Intelektual
 Membaca secara Intelektual dalam hal ini maksudnya apabila kita selesai membaca sebuah buku kita langsung memberikan catatan atau rumusan secara tertulis apapun yang kita peroleh dari bacaan tersebut, tentu dari yang kita telah kita tulis akan memperoleh manfaat lebih besar daripada membiarkan materi yang kita baca tanpa prosespengikatan”. Artinya coretan – coretan inti buku lah! Ini sangat penting, karena dengan merenung kita bias berdiskusi spiritual dengan pengarang(author).